Mengenal CPO, Prodak Eskpor Indonesia Unggulan

Crude Palm Oil menjadi produk ekspor unggulan yang saat ini mendapatkan perhatian khusus di Indonesia. Peluang CPO untuk menjadi pusat bisnis yang potensial untuk dikembangkan cukup tinggi, terlebih karena adanya lahan yang luas sehingga bahan baku mudah untuk dicari. Untuk mengenal lebih lanjut, mari kita simak apa itu CPO. 

CPO (Crude Palm Oil) Bahan Minyak Kelapa Sawit

Crude Palm Oil atau biasa dikenal dengan CPO adalah minyak kelapa sawit mentah yang muncul sebagai hasil ekstraksi daging buah kelapa sawit, secara khusus jenis spesies Elaeis Guineensis. Proses ekstraksi diawali dengan pemisahan daging buah dari biji yang kemudian akan diolah sebagai bahan baku baru yaitu minyak nabati. 

Perbedaan yang mencolok antara minyak sawit mentah atau CPO dengan minyak lainnya adalah warna dan kandungan yang terdapat dalam minyak tersebut. CPO memiliki kandungan beta karoten yang tinggi, yaitu senyawa pada buah dan sayuran dengan vitamin A dan vitamin E yang membuat Crude Palm Oil terlihat berwarna kemerahan atau jingga. Berdasarkan warna merah kekuningan yang muncul, CPO juga seringkali disebut Red Palm Oil. 

Jenis Palm Oil 

Bentuk produksi utama Tandan Buah Sawit Segar atau TBS terbagi menjadi dua jenis, yaitu CPO (Crude Palm Oil) dan PKO (Palm Kernel Oil). Faktor yang membedakan kedua produk tersebut terletak pada kandungan yang dimiliki dan letak ekstraksi dalam sawit. Jika CPO mengandung karoten dan vitamin E yang melimpah, PKO hanya mendapatkan sebagian kecil vitamin E dan karoten dari ekstraksi yang dilakukan. Besar kecil kadar tersebut menuju pada perbedaan warna, yaitu CPO dengan warna kemerahan dan PKO dengan warna bening alami. 

Di samping itu, perbandingan komposisi antara kedua jenis produk TBS yang kentara adalah komposisi asam lemak jenuh dan tidak jenuh. Dalam CPO, terdapat keseimbangan antara asam lemak jenuh dan tidak jenuh sebesar 50%, sedangkan PKO memiliki persentase lebih tinggi dalam asam lemak jenuh sebesar 80%. 

Contoh Produk Turunan CPO (Crude Palm Oil) 

1.Minyak Goreng 

Minyak sawit mentah yang telah diekstraksi menjadi Crude Palm Oil memiliki kandungan lemak yang ideal untuk diproduksi sebagai produk minyak goreng. Saat minyak goreng berbahan CPO digunakan untuk memasak dan menggoreng, masih terkandung vitamin E dan beta-karoten yang aman untuk dikonsumsi dan memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Selain memasak, minyak goreng berbahan CPO juga dapat digunakan sebagai pelumas alat rumah tangga dan berfungsi untuk menghilangkan noda pada kulit. 

2. Margarin 

Salah satu produk turunan Crude Palm Oil adalah margarin. Minyak nabati yang terdapat di dalam CPO memudahkan margarin untuk dapat dioleskan secara lembut pada berbagai produk olahan seperti selai dan coklat. 

3. Makanan Olahan

Sifat alami minyak sawit yang tidak berbau dan tanpa rasa membuat CPO ramai digunakan sebagai bahan baku dalam produk makanan olahan. Dapat melebur secara langsung, CPO berfungsi untuk menstabilkan tekstur serta rasa pada produk seperti biskuit, kue, coklat, dan jenis-jenis selai. Saat ini, Mono-Diasilgliserol sebagai bahan pangan tambahan juga sedang dikembangkan oleh industri pangan. 

4. Produk Kosmetik

Dalam berbagai produk kecantikan yang diproduksi oleh industri fashion atau kosmetik, 70% diantaranya telah menggunakan bahan yang memiliki kandungan CPO. Dibandingkan dengan bahan baku lainnya, CPO memiliki harga yang lebih terjangkau, namun tetap aman untuk digunakan. 

Crude Palm Oil yang terdapat dalam produk lipstik, lotion, maupun lipbalm memberikan manfaat tersendiri saat digunakan secara rutin. Terlebih, kandungan Vitamin E dalam CPO memberikan proteksi terhadap kulit dan memiliki manfaat antioksidan. Karena berbahan dasar nabati, CPO juga berfungsi untuk menjaga warna dalam produk kosmetik agar tidak cepat pudar dan cenderung awet. 

5. Bahan Bakar Nabati (BBN) 

CPO muncul sebagai alternatif bahan bakar baru yang diharapkan dapat menjadi jawaban atas kelangkaan bahan bakar sebelumnya, yaitu bahan bakar fosil. Selain menjadi sebuah terobosan baru, Crude Palm Oil yang akan menjadi Bahan Bakar Nabati (BBN) adalah bahan baku yang ramah lingkungan. Sehingga, polusi yang selama ini disebabkan oleh kendaraan bermotor dapat berkurang dan udara akan menjadi lebih segar serta bebas asap berlebihan. 

Energi terbarukan yang dimunculkan melalui Crude Palm Oil (CPO) berhasil ditemukan dan dibuktikan oleh PT Pertamina pada tahun 2020 dengan mengeluarkan uji coba bahan bakar bernama D-100. Jika BBN ini diterapkan dalam kurun waktu dekat, maka emisi gas rumah kaca akan berkurang dan BBM konvensional dapat segera digantikan oleh Bahan Bakar Nabati CPO. 

6. Bahan Perawatan Badan

Serupa dengan produk kosmetik, minyak sawit yang telah dihasilkan melalui proses ekstraksi dalam bentuk CPO pun juga memberikan banyak kegunaan bagi perawatan tubuh, seperti rambut dan kulit. Crude Palm Oil dalam produk sampo membantu untuk mengatasi masalah ketombe dan menjaga rambut untuk tetap halus dan terawat. Selain sampo, kandungan asli minyak sawit dalam produk sabun juga dapat berfungsi untuk melembabkan kulit. 

7. Shortening 

Istilah shortening mengacu pada lemak padat yang sering digunakan saat proses pembuatan roti, kue, maupun produk pastry. Fungsi Crude Palm Oil sebagai bahan untuk memproduksi kue adalah untuk memudahkan adonan agar dapat diproses dan dibentuk sesuai dengan tekstur secara mudah. Dengan adanya CPO, produk akhir yang hendak diproduksi akan terlihat lebih rapi dan bertekstur. 

8. Pakan Ternak 

Tepung kelapa sawit dan kernel meal adalah contoh produk turunan Crude Palm Oil yang menjadi bahan baku dalam proses produksi pakan ternak di Indonesia. Kandungan dalam CPO menjadi sebuah sumber energi serta protein yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan ternak agar dapat berkembang biak dengan baik dan ideal. 

Keunggulan CPO (Crude Palm Oil) dari Indonesia 

Berikut adalah keunggulan Crude Palm Oil yang berasal dari Indonesia. 

1. Efisiensi Lahan 

CPO tidak membutuhkan lahan yang terlalu besar untuk menghasilkan minyak nabati. Tidak seperti bunga matahari atau tanaman kedelai. 

2. Produktivitas Panen yang Tinggi dan Berkelanjutan 

Dalam jangka waktu satu tahun, satu pohon kelapa sawit dapat menghasilkan 40 kilogram minyak. 

3. Harga Bahan Baku yang Terjangkau

Jika dibandingkan dengan bahan baku berbasis minyak nabati lainnya, CPO termasuk bahan baku yang memiliki harga lebih rendah. Dengan begitu, biaya produksi yang dikeluarkan tidak akan terlalu banyak.

4. Penuh akan vitamin dan nutrisi 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Crude Palm Oil mengandung vitamin E dan beta karoten yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh terkhusus jantung dan kulit. 

5. Bermanfaat dalam berbagai sektor Industri

Pemanfaatan CPO sebagai bahan baku minyak nabati berguna tidak hanya dalam satu bidang saja. CPO dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti kosmetik, biodiesel, pakan ternak, serta perawatan rambut dan kulit. 

6. Dapat digunakan sebagai biofuel

CPO dapat digunakan sebagai bahan bakar baru bagi pembangkit listrik atau disebut dengan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel). Tanpa perlu adanya pengolahan tambahan, Crude Palm Oil sudah dapat digunakan sebagai bahan baku utama dalam Pembangkit Listrik Tenaga Diesel. 

PENUTUP 

Crude Palm Oil sebagai produk ekspor unggulan Indonesia telah mendapatkan perhatian di mata dunia, terbukti dengan tingginya angka impor CPO dari beberapa negara ke Indonesia seperti Cina, India, Pakistan, Belanda, Malaysia, dan Singapura. Bahkan, Brazil tetap melakukan kerja sama ekspor dengan Indonesia hingga saat ini walaupun memiliki status yang sama sebagai produsen minyak sawit. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memahami cara ekspor ke Brazil untuk memanfaatkan potensi besar di pasar ini. Kekuatan minyak sawit Indonesia di perdagangan internasional sangatlah besar.

Maka dari itu, jika Anda membutuhkan media untuk memasarkan usaha Anda dalam pasar internasional, percayakan usaha Anda kepada ITPC Sao Paulo sekarang! Kami sebagai organisasi nirlaba terbaik dan berpengalaman akan siap membantu Anda.